Barang Bukti Diduga Hilang ; PW GPI Sumut Desak Kapoldasu dan Propam Periksa Kapolres Pelabuhan Belawan


MEDAN,- Berseliweran di media sosial yang berisi postingan adanya kabar tidak sedap barang bukti gas oplosan hasil operasi BAIS pada tanggal 24 Februari 2025  M di salah satu gudang daerah Marelan.


Menanggapi kabar yang beredar tersebut, Ahmad Daud S.Sos , Ketua Umum Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Islam (PW GPI) Sumatera Utara menyatakan memang pihaknya ada membacanya dan melihat postingan informasi tersebut. "Ya, kita lihat di salah satu akun medsos tentang informasi tersebut, kalau dugaan tersebut benar ini sangat berbahaya sekali bagi citra kepolisian yang hari ini juga lagi babak belur di mata masyarakat" ujar pria alumni IAIN / UIN Sumut tersebut di Medan (6/3).


"Terlebih lagi gas oplosan tersebut hasil dari operasi intelijen TNI, kami mendesak Kapolda dan Propam Polda Sumatera Utara turun langsung memeriksa Kapolres Belawan dan jajarannya apakah dugaan tersebut benar karena ini lintas instansi aparat. Kita khawatir dampaknya jadi kemana-mana" tegas pria yang baru terpilih jadi anggota formatur PP GPI hasil Muktamar Nasional di Banten tersebut.


"Kapolda juga harus melibatkan seluruh jajaran instansi, kelompok masyarakat dan jurnalis dalam pemeriksaan tersebut karena ini sudah persoalan trust dari publik dan ini kasus kesekian yang melibatkan oknum aparat kepolisian di Sumut. Sebelumnya kan sudah viral juga pengakuan salah seorang bandar narkoba di Labuhanbatu bahwa mereka ada setoran rutin ke oknum aparat' tambah pria yang juga alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) ini.


"Kami minta transparansi atas kasus ini, harus ada klarifikasi yang jelas berdasarkan pemeriksaan yang independen juga. Kapolda Sumut harus tegas karena Sumut sudah jadi provinsi surganya narkoba, begal dan judi. Jangan lagi ditambah surganya oplosan" tutup pria yang sejak mahasiswa dikenal dengan berbagai aksinya tersebut.(tim)

Posting Komentar

0 Komentar