MEDAN,- Guru ngaji , aktivis Islam dan anak yatim yg fuqara/dhuafa menjadi prioritas Gerakan Pemuda Islam Sumatera Utara (GPI Sumut) dalam program tebar paket bakti Ramadhan tahun ini. "Ya , ketiga kelompok tersebut menjadi prioritas kita" terang Ketua Umum Pimpinan Wilayah GPI Sumut, Ahmad Daud S.Sos di Mesjid Al Jihad, Jln.Abdullah Lubis, Medan ketika memberikan paket kepada salah satu penerima manfaat (15/3)
Guru ngaji itu pengajar kalam Wahyu ilahi, dengannya kita tahu kalimat-kalimat di Al Qur'an. Kedua, aktivis Islam adalah kelompok yang membela Islam selama ini tanpa ada kepentingan apapun selain lillahi ta'ala, misinya hanya untuk fisabilillah, adapun anak yatim yang berkekurangan dimana kita tahu begitu dekatnya Rasulullah SAW nanti di surga dengan yang peduli pada yatim. Untuk itulah kita memprioritaskan kali ini paket ramadhan tersebut."lanjut alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) ini.
"Saat ini baru belasan bantuan yang disalurkan. Insya Allah kami terus mengajak pada para Muzakki dan yang memiliki rezeki untuk turut berbagi. Saat ini sudah ada komitmen beberapa para senior, lembaga dan tokoh . Insya Allah hingga akhir Ramadhan kita akan salurkan. Target kita sebanyak-banyaknya , minimal seratusan paket ramadhan kita salurkan tahun ini" jelas pria alumni LDK IAIN / UIN Sumut ini.
Bagi yang ingin berbagi serta dapat menghubungi nomor 085361066092. Bantuan dapat berupa sembako, sarung, busana muslim, kue lebaran dan lain sebagainya. Bantuan dalam bentuk dana dapat di transfer ke Rekening BRI: 023001004337303 Atas Nama: Gerakan Pemuda Islam. Jangan lupa konfirmasi setelah mengirimkan bantuan dana ke nomor kontak tersebut diatas juga"tutup pria aktivis pembela Mesjid Sumatera Utara ini.(fadli)
0 Komentar